WELCOME TO MY BLOGLet's join myblog, contact me

Jumat, 09 September 2016



Gerimis Getir



Sabtu ini, pukul 13.30, gue dan Mona pergi ke Kampus untuk mengikuti diskusi organisasi Caritas.

VOLUNTER: Harga mati tanpa “tapi”

VOLUNTER: Harga mati tanpa “tapi”


(www.google.com)

Siapa yang tak kenal BUTET MANURUNG? Dialah Seorang Pendiri dan Direktur SOKOLA-Literasi dan Advokasi untuk masyarakat Adat Indonesia. Artikelnya yang dimuat dalam harian kompas - 3 november 2015 sebuah pencerahan dalam artikel singkat namun memikat. Yah, memikat sebuah pencerahan bagi siapa pun yang membacanya.

TINTA PEKAT DALAM SUFISTIK



TINTA PEKAT DALAM SUFISTIK 

(www.google.com)

Dunia sufi

Minggu, 05 Juni 2016

Nilai dari Bungkus Permen






                                                                    BEGINI CERITANYA:                                                 
ustadz bercerita bahwa gurunya bercerita padanya bahwa gurunya bercerita kepada gurunya, suatu hari, guru dari gurunya sedang naik bus. Dia duduk di kursi bus. Tiba-tiba ada seorang wanita duduk di sampingnya. Wanita itu berperawakan tinggi semampai dengan memakai rok mini. Tiba-tiba kiyai tersebut membuka 1 permen yang dibungkus.
Setelah itu terjadilah percakapan diantara keduanya.
 Kiyai: ambillah satu yang kamu suka (sambil menyodorkan 2 permen yang berbeda. 1 permen yang masih di bungkus, dan 1 permen yang baru dia buka bungkusnya yang beberapa detik kemudian datang lalat menempel)
Wanita: (mengambil 1 permen yang dibungkus)
Kiyai: kenapa anda mau memilih permen yang masih dibungkus?
Wanita: iyalah, pak, karena permen yang masih dibungkus belum dipegang,bukan bekasan.  belum terkena kotoran atau kuman dan sebagainya. Masih bersih dan dak kena lalat.
Kenapa bapak menawarkan 2 permen yang berbeda itu?
Kiyai: sama halnya ketika lelaki memilih pendamping. Mereka lebih memilih yang tertutup.